Para Jutawan Kilat sekalian,
Jika Anda sudah membaca posting kedua ini, maka saya yakin bahwa Anda telah berani untuk memilih yang terbaik untuk Anda. Dan saya juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Anda terhadap saya.
Dan untuk kali ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Tidak, ini bukan kisah kesuksesan yang tentunya sudah bosan Anda dengar bila mengikuti MLM atau sejenisnya. Ini adalah kisah mengenai masa lalu, dan juga masa depan blog ini.
Blog ini bukanlah blog biasa yang menjual kisah tentang kesuksesan. Blog ini juga adalah semacam diary atau "jurnal" bagi saya. Ini membuktikan bahwa kita masih sama-sama belajar. Hanya saja, experience yang saya dapat mungkin memang lebih banyak dari Anda.
Bisa dikatakan, kalau saya bleh menyampaikan masa lalu, bahwa saya juga bukan orang yang terlahir sukses. Keluarga saya memang tidak miskin, namun karena suatu masalah, kami terpaksa hidup pas-pasan. Saya sebagai mahasiswa terkadang sangat kekurangan fasilitas untuk perkuliahan yang saya lakukan. Namun, karena tidak tega terhadap ibu saya yang sudah bekerja keras untuk saya dan kedua adik saya, tentunya sebagai anak saya hanya bisa menahan diri. Akhirnya, terbersit dalam pikiran saya untuk mencari emas di lahan lain. Keterbatasan waktu saya sebagai mahasiswa yang selalu dibebani tugas dan juga selalu dibatasi oleh ruang dan uang, justu memacu saya untuk mencari usaha-usaha yang tidak membutuhkan modal namun menghasilkan keuntungan besar.
Dan hasilnya, saya bisa sampai di sini sekarang, hanya sebagai orang yang sudah mengecap sedikit kesuksesan, untuk berbagi ilmu dan belajar bersama Anda. Puji Tuhan, keuntungan yang saya dapatkan lumayan untuk menutup keperluan saya sendiri.
Oleh karena itu, saya hendak menyampaikan sesuatu untuk Anda sekalian,
"Saya berbahagia bahwa saya terlahir dalam hidup susah NAMUN saya tidak mau hidup susah seterusnya."
Ya, itu betul! Karena terlahir susah, justru memacu saya bekerja lebih keras dari orang lain. Memacu saya untuk menekuni bidang pencarian uang lebih dari yang dilakukan orang-orang yang berada. Namun saya tidak mau hidup susah seterusnya. Tidak ada kebanggaan menjadi orang susah. Menjadi orang kaya itu bukan dosa, para Jutawan Kilat. Hanya jika kita menggunakan kekayaan kita untuk hal yang salah, barulah kata "dosa" bisa dimaktubkan.
Untuk itulah, saya ingin para calon Jutawan Kilat sekalian tidak berkecil hati bila hidup sukar atau pas-pasan. Jalan masih terbuka lebar untuk Anda semua. Saya akan membantu Anda sebisa saya, dengan jurnal kecil saya yang sederhana namun saya yakin cukup menginspirasi ini.
Sahabat Anda,
Zebe Amadeus
Selengkapnya...
